Anda tentu tak asing lagi dengan
buncis. Tanaman yang bernama latin Phaseolus vulgaris ini buahnya mirip
kacang panjang, tapi lebih pendek dan gemuk. Selain enak disayur,
ternyata juga mengandung manfaat bagi kesehatan. Seperti apa itu?
Tanaman yang
termasuk familia Papilionaceae (Leguminosae) ini merupakan jenis
tumbuhan semak tegak atau membelit dengan panjang 0.3 – 3 meter. Daun
penumpu tetap melekat lama. Anak daun bulat telur, dengan pangkal
membulat, meruncing, dan kedua belah sisi berambut. Tandan bunga buncis
berada duduk di ketiak tanaman, dengan 1-2 pasangan bunga. Tangkai
tandan masih, setinggi-tingginya 6 cm, dan kerapkali lebih pendek. Anak
daun pelindung di bawah kelopak panjang 3-9 mm. Kelopak tinggi 5-8 mm,
gigi yang teratas sangat pendek.
Tanaman buncis ini memiliki bunga mahkota putih. Makin tua, mahkota
tersebut berubah warna menjadi kuning, bahkan kadang-kadang menjadi
warna ungu. Biji maupun buah buncis dijumpai dalam banyak variasi dan
diperdagangkan dengan nama yang berbeda sebagai sayuran. Mulai dari
buncis coklat dan putih, buncis spercie dan snijbonen, serta buncis
perluru dan kievitsbonen. Bagian yang digunakan buah dan buncis.
Tanaman buncis berasal dari Amerika dan banyak ditanam di sana.
Tumbuhan ini juga tidak sulit untuk dibudidayakan. Umumnya budidaya
dilakukan dengan menggunakan biji. Tanaman merambat ini sungguh enak
jika buahnya yang masih muda disayur, apalagi kalau dijadikan tambahan
untuk sop. Komposisi senyawa dalam sayuran buncis antara lain: alkaloid,
flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, stigmasterin,
trigonelin, arginin, asam amino, asparagin, kholina, tanin, fasin
(toksalbumin), zat pati, vitamin, dan mineral.
Berdasarkan penelitian, di dalam buncis terkandung zat b-sitosterol
dan stigmasterol yang mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin
sendiri adalah hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh pankreas dan
berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Apabila pankreas
hanya mampu menghasilkan sedikit insulin (atau tidak sama sekali) maka
seseorang akan terkena penyakit diabetes mellitus. Dengan demikian,
dengan mengkonsumsi buncis, kita juga akan terhindar dari penyakit
kencing manis tersebut.
Agar khasiatnya lebih terasa,
Anda bisa mengkonsumsi buncis dengan cara dimakan sebagai lalapan atau
dimasak dalam bentuk oseng-oseng dengan tambahan daging.
sumber ==> http://khasiatbuah.com/buncis.htm
0 comments:
Post a Comment